Sunday 23 November 2014

Macam-macam Air Mata

Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
أنواع البكاء
والبكاء أنواع . أحدها : بكاء الرحمة والرقة . والثاني : بكاء الخوف والخشية
. والثالث بكاء المحبة والشوق . والرابع بكاء الفرح والسرور . والخامس بكاء
الجزع من ورود المؤلم وعدم احتماله . والسادس بكاء الحزن .
والفرق بينه وبين بكاء الخوف أن بكاء الحزن يكون على ما مضى من
حصول مكروه أو فوات محبوب وبكاء الخوف يكون لما يتوقع في المستقبل
من ذلك والفرق بين بكاء السرور والفرح وبكاء الحزن أن دمعة السرور باردة
والقلب فرحان ودمعة الحزن حارة والقلب حزين . والسابع بكاء الخور
والضعف . أقسى الناس قلبا . والتاسع البكاء المستعار والمستأجر عليه
كبكاء النائحة بالأجرة فإنها كما قال عمر بن الخطاب : تبيع عبرتها وتبكي
شجو غيرها والعاشر بكاء الموافقة وهو أن يرى الرجل الناس يبكون لأمر
ورد عليهم فيبكي معهم ولا يدري لأي شيء يبكون ولكن يراهم يبكون
فيبكي


Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan bahwa tangisan ada 10 jenis yaitu :

1. Tangisan kasih dan kelembutan (الرحمة والرقة )
2. Tangisan takut dan khawatir. ( الخوف والخشية )
3. Tangisan cinta dan rindu. ( المحبة والشوق )
4. Tangisan gembira dan kebahagiaan ( الفرح والسرور )
5. Tangisan kegelisahan karena datangnya suatu penderitaan yang tidak             mampu untuk ditanggung
6. Tangisan kesedihan... ( بكاء الحزن )

   Perbedaan antara tangisan ketakutan dengan tangisan kesedihan adalah tangisan kesedihan (hazn) adalah tangisan kesedihan atas apa yαng telah terjadi atau berlalu, sementara tangisan ketakutan (khouf) adalah tangisan ketakutan akan sesuatu yαng belum terjadi di masa yang akan datang.

7. Tangisan kelemahan dan ketidak mampuan
8. Tangisan kemunafikan, dimana matanya berlinang sementara hatinya keras     membatu, dia menampakkan kekhusyuan tetapi hatinya merupakan hati         yang paling keras.
9. Tangisan pinjaman, seperti tangisan orang yang dipinjam untuk meratapi mayyit. Umar bin Khattab radhiallahu anhu pernah berkata : " Dia menjual ucapannya dan menangis bersama mereka."
10. Tangisan ikut - ikutan. 

yaitu ketika seseorang melihat seseorang menangis karena sesuatu lalu dia menangis bersama mereka meskipun dia tidak tahu untuk apa dia menangis akan tetapi dia melihat mereka menangis kemudian dia ikut menangis. "

Zadul Ma'aad 1/185-186 cetakan Muasasah Ar Risalah - Mesir

Ada penjelasan menarik dari ustadz Abu Muhammad Faris Al Qiyanji dimana beliau juga seorang sinshe yang aktif dalam pengobatan tibun nabawi, dalam sebuah kesempatan beliau menjelaskan bahwa emosi, perasaan, penderitaan, rasa sedih, air mata yang tidak pada tempatnya bisa melukai jantung, tentu yang dimaksud jantung yang terluka disini bukan berarti jantungnya berdarah-darah penuh luka tapi lebih pada  fungsinya. Beliau juga menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan jantung adalah qolbu, dimana penyakit-penyakit qolbu ini terdiri dari penyakit secara alamiyah dan penyakit secara syar’iyah, keduanya saling berkaitan dan lebih menarik lagi bahwa ternyata penyakit yang menyerang qolbu ini bisa merubah perangai atau tabiat seseorang.

Maka hendaklah kita mulai menata qolbu kita, belajar dan memperdalam ilmu agama agar air mata yang mengalir itu memang tepat pada tempatnya. Sebagaimana dijelaskan oleh ustadz Abu Muhammad bahwa erat kaitannya antara jantung atau qolbu dengan mata, jantung yang bersedih maka mata mengeluarkan air mata buka darah, begitu juga ketika qolbunya bahagia maka mata akan berbinar memancarkan kebahagiaan, begitu juga qolbu yang tenang matanyapun demikian.

Sedih ketika melihat anak-anak belum mau shalat, sedih melihat penderitaan sesama muslim, sakit hati ketika melihat islam terkoyak, rindu pada ibu, rindu pada suami/istri sendiri (bukan suami/istri orang), takut dan menyesal atas perbuatan dosa dan maksiat, takut akan siksa kubur, menangis dan rindu mengingat Allah swt    , prihatin dengan kondisi menyimpang dari nila-nilai islam, sedih melihat pelecehan terhadap anak-anak dll, maka ini adalah contoh kesedihan, emosi, perasaan dan air mata yang tumpah pada tempatnya. Maka kesedihan ini adalah fitrah.

Adapun kesedihan yang diakibatkan oleh rasa cinta, cemas menahan kerinduan pada seseorang yang bukan haknya, merindukan istri/suami orang, cemas stres pada hubungan bukan mahrom atau hubungan yang terlarang, tidak mau makan, tidak bisa tidur pada hal-hal yang salah maka kesedihan ini bisa melukai jantung merusak qolbu. Menangis penuh kesedihan mendalam karena menonton sinetron, tapi tidak menangis ketika membaca ayat-ayat Allah swt, menangis ketika anak-anak belum bisa beli sepatu baru tapi tidak menangis ketika anak-anak tidak mau shalat, belum memakai hijab dan biasa-biasa saja emosinya datar ketika melihat anak-anak lalai terhadap agamanya. Maka inilah kesedihan, air mata yang tidak tepat tidak pada tempatnya. Banyak orang lebih mencemaskan pada hal-hal yang sifatnya fisik tapi tidak mencemaskan hal-hal yang sifatnya substansial atau esensinya. Ini karena kurangnya pemahaman ilmu agama sehingga tidak mampu dalam menata prioritas kehidupannya.

Lihatlah bagaimana Allah menegur orang-orang yαng meremehkan ketika ayat-ayat tentang hari kiamat diberitakan:

"Dαn kamu mentertawakan dαn tidak menαngis?" QS 53: 60

Mengapa kita tidak menangis ketika mendengar ayat-ayat tentang azab, tentang kehidupan akhir, apa gerangan yang membuat hati kita keras tak mampu menetskan air mata mengingatNya.

Adapun orang-orang yang beriman hαti merekα bergetar manakala ayat-ayat Allah dibacakan

"Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Mαhα Pemurah kepada merekα,maka merekα menyungkur dengαn bersujud dαn menαngis" QS 19:58

"Dαn merekα menyungkur atas wajah merekα sambil menαngis dαn merekα bertambah khusyu' QS: 17:109

Allah swt yang menciptakan manusia dengan sempurna, Ia menciptakan qolbu dan air mata yang keduanya saling terkait erat. Pepatah mengatakan mata adalah jendela hati adalah memang demikian. Selalu ada tanda-tanda baik ditubuh kita, diwajah maupun di alam smesta ini bagi orang-orang yang mau berfikir. Ketika qolbu dirundung ujian dan cobaan dan tidak kuat menahan, maka berlinanglah air mata. Maka kembalikanlah perasaan yang kita hadapi pada yang menciptakan kita, agar Ia mengganti dengan kebahagiaan dan kita bisa memetik hikmahnya.

"Dαn Diα-lαh yαng menjadikan manusia tertαwα dαn menαngis" 53:43 

Semoga Allah swt senentiasa memelihara kita dalam hidayah, diberi kemampuan dan petunjuk untuk meletakkan sesuatu dengan adil pada tempatnya termasuk perasaan kita dan air mata kita, amiin.

Wanita Adalah Perhiasan



Allah  Tidak memperumpamakan wanita sebagai bunga yang mudah layu, rapuh dihinggapi aneka kumbang dan dihisap madunya. Akan tetapi Allah swt     memperumpamakan wanita sebagai perhiasan yang indah bak mutiara yang tersimpan dimuliakan.

“dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang solihah” (HR Muslim 1467)

Wanita adalah perhiasan, seluruh tubuhnya adalah perhiasan apalagi wajahnya adalah perhiasan yang paling pertama membuat seseorang jatuh hatinya sebelum mengenal isi hatinya. Oleh karena itulah hukum asal wanita secara fiqh adalah dirumah kecuali ada keperluan yang mendesak dan ada urusan yang tidak mungkin dilakukan dirumah.

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu] dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya”. (QS: 33:33)

Oleh karena itu pula kaum muslimah harus memahami bahwa hijab itu bagi wanita berfungsi menggantikan fungsi rumah yang menjaga dan menutupinya dari apa-apa yang seharusnya tidak tampak menurut hukum penciptanya, Rabbnya. Allah swt menginginkan wanita memakai hijab agar terjaga kemuliaannya dan terhormat, selain dikenali sebagai wanita baik-baik.

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS: 33:59)

Demikianlah sebaik-baik wanita adalah yang paling taat dan patuh pada Rabbnya sebagaimana sebaik-baik pria adalah yang paling taat pada Rabnya. Apabila wanita adalah perhiasan, maka perhiasan bagi pria adalah kekuatan dalam menjaga dan menahan pandangannya.

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya…” (Q:24:30-31).


Jadi, bukan hanya wanita yang Allah jadikan sebagai perhiasan, untuk laki-laki dan wanita memiliki perintah yang sama, perhiasan bagi laki-laki yang membuatnya indah adalah ketaatannya dalam menjaga dan menahan pandangannya. Masing-masing diwajibkan menjaga kesuciannya dan masing-masing saling menjaga saudaranya :), betapa indahnya.....

Perjalanan 1000 tahun


Seseorang akan terbang dengan angan dan mimpinyanya 
sebagaimana burung terbang dengan ke dua sayapnya. 
Maka, perhatikanlah apa cita-citamu niatmu 
Karena kemuliaan seseorang itu 
bisa dilihat dari isi doa-doa yang dipanjatkannya.

Pepatah mengatakan bahwa 
perjalanan 1000 mil itu dimulai dari satu langkah
Lalu bagaimanakah perjalanan kehidupan amal manusia 
yang disisinya satu hari setara dengan 1000 tahun ? 
maka perjalanan 1000 tahun ini tidak bisa dicapai 
kecuali dengan 1 niat yang ikhlas

“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” (As Sajadah:5)


Semoga Allah swt luaskan hati kita
panjangkan cita-cita kita 
pada kehidupan yang tiada akhir
 kampung halaman yang abadi 
tanah air kita yang pertama dan terakhir 
Semoga Allah swt kuatkan hati kita 
dalam mengarungi kehidupan dunia 
yang menyilaukan ini, 
agar tidak hanya terpana hanya pada yang tampak
 pada yang lahir tapi juga tidak
 lalai pada yang batin