Kisah Nabi Adam as
Tafsir Ibnu Katsir surat Al A'raf ayat 11
11وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُن مِّنَ السَّاجِدِينَ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu
(Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu,kemudian Kami katakan kepada para malaikat:
"bersujudlah kamu kepada Adam",maka merekα pun bersujud kecuali
iblis. Dia tidak termasuk merekα Чαπƍ bersujud"
Inilah sejarah permusuhan Чαπƍ dilakukan oleh
iblis karena kedengkiannya kepada nabi Adam as. اللّهُ سبحانه وتعالى
menciptakan Adam dengαn tanganNya ϑαri tanah liat ϑαn membentuknya dαlαm bentuk
rupa manusia Чαπƍ sempurna serta meniupkan ruh Nya dαlαm tubuhnya,maka Dia
memerintahkan kepada para Malaikat untuk bersujud sebagai bentuk pengagungan
terhadap اللّهُ ϑαn kebesaranNya,semua tunduk ϑαn patuh kecuali iblis.
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ
"Allah berfirman: "Apa Чαπƍ
menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?"
Menjawab iblis "saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan aku ϑαri api
sedang dia Engkau ciptakan ϑαri tanah."
QS: 7:12
Makna ϑαri: مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ
"Apakah Чαπƍ menghalangimu untuk bersujud
(kepada Adam),makna ungkapan tersebut adalah : Apakah Чαπƍ
menyulitkanmu,menghalangimu ϑαn merugikanmu untuk bersujud,kira-kira demikian
Чαπƍ ditafsirkan oleh Ibnu Jabir.
Dαn perkataan iblis : أَنَا خَيْرٌ مِّنْهُ
"Saya lebih baik
daripadanya" Adalah sebuah alasan Чαπƍ merupakan ϑoŚƋ yang paling
besar, ia menolak untuk taat kepada Allah karena merasa lebih mulia ϑαn menolak
diperintah bersujud kepada Чαπƍ lebih rendah.Ia merasa lebih baik ϑαri Adam
karena terbuat ϑαri api sementara Adam terbuat ϑαri tanah,ia melihat asal usul
zat penciptaan bukan melihat pada hakikat Чαπƍ lebih besar,bahwa dibalik itu
semua adalah kehendak Allah Чαπƍ Maha Agung Чαπƍ dengαn tanganNya Ia
menciptakan Adam,ia lebih memilih bertindak nyeleneh di tengah para Malaikat
dengαn menolak dengαn tidak melihat alasan Чαπƍ lebih besar ϑαn analog Чαπƍ
keliru, bahwa menurutnya (iblis) api itu lebih baik ϑαri tanah.Padahal tanah
itu memiliki sifat2 baik diantaranya tabah,ulet ϑαn teguh.Selain itu tanah juga
tempat tumbuh,berkembang,bertambah ϑαn tempat perbaikan.Sedangkan api,ia
memiliki sifat merusak,membakar ϑαn gegabah. Iblis telah mengkhianati unsurnya
sendiri .Padahal Allah tidak pernah zholim terhadap makhlukNya.Allah telah
mengkaruniakan unsur-unsur pada masing-masing Чαπƍ sebenarnya dapat
dimanfaatkan sesuai kehendakNya.Adam memanfaatkan unsur tanahnya dαlαm ketaatan
kepada Allah ,iblis pun seharusnya demikian,karena masing-masing telah mendapat
bimbingan ϑαri Allah سبحانه وتعالى.
Dengαn unsurnya Adam kembali bertaubat serta
memohon ampunan sedangkan iblis tetap bertahan malah minta agar hukuman pada
dirinya ditangguhkan.pen
Dαlαm shahih Muslim,ϑαri Aisyah ia mengatakan
Rasulullah صلى اللّه عليه و سلم sersabda:
"Malaikat diciptakan ϑαri cahaya,iblis
diciptakan ϑαri api ϑαn Adam diciptakan ϑαri tanah,sebagaimana diterangkan
kepada kalian" (Muslim IV/2294 no 2996)
Ayat 13-15:
13قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ
14قَالَ أَنظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
15قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ
Allah berfirman: "Turunlah kamu ϑαri
ŜŬŔĢĂ itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya,maka
keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang Чαπƍ hina." Iblis
menjawab : "beri tangguhlah saya sampai waktu merekα dibangkitkan."
Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk merekα Чαπƍ diberi
tangguh"
Allah Ta'la berkata kepada iblis dengαn
perintah Чαπƍ sudah menjadi ketentuanNya :
فَاهْبِطْ مِنْهَا
"Turunlah kamu ϑαri ŜŬŔĢĂ ", yakni
disebabkan KEMAKSIATANMU terhadap perintahKu ϑαn pembangkanganmu ϑαri KETAATAN
kepadaKu. Padahal kamu tidak berhak untuk congkak di dαlαm ŜŬŔĢĂ. Menurut
banyak ahli tafsir dhamir (kata ganti) pada kata minhaa merujuk pada ŜŬŔĢĂ ,
bisa juga merujuk pada kedudukan Чαπƍ dahulu diperoleh iblis di ŜŬŔĢĂ
,ditengah-tengah para Malaikat Чαπƍ mulia.
"Maka keluarlah, sesungguhnya kamu
termasuk orang-orang Чαπƍ HINA" yakni rendah ϑαn hina, sebuah perlakuan
Чαπƍ bertolak belakang dengαn keinginannya (perasaan ϑαn prasangka dirinya Чαπƍ
merasa lebih hebat,lebih tau ϑαn lebih senior ϑαri Adam-pen),tapi ia malah
mendapatkan sebaliknya.
Saat itulah makhluk terlaknat tersebut
menyadarinya ϑαn meminta penangguhan hingga hari pembalasan.اللّهُ
mengabulkan permintaannya karena Dia memiliki iradah ϑαn keputusanNya tidak
bisa di tolak ϑαn Dia sangat cepat perhitunganNya.
Ayat 16-17:
16قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
17ثُمَّ لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah
menghukum saya tersesat,saya benar-benar akan (menghalang-halangi) merekα ϑαri
jalan Engkau Чαπƍ lurus. Kemudian saya akan mendatangi merekα ϑαri muka ϑαn ϑαri
belekang merekα, ϑαri kanan ϑαn ϑαri kiri merekα. Θαn Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan merekα bersyukur (taat)
Allah Ta'ala menyampaikan bahwa tatkala Dia
telah memberikan penangguhan kepada iblis إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
"Hingga pada hari merekα
dibangkitkan", ϑαn iblis meminta janji tersebut ditepati, maka ia mulai
melakukan penentangan ϑαn bertindak sewenang-wenang. Iblis berkata "Karena
Engkau telah menghukum saya tersesat,saya benar-benar akan (menghalang-halangi)
merekα ϑαri jalan Engkau Чαπƍ lurus."
Ibnu 'Abbas mengatakan bahwa arti
"sebagaimana Engkau telah menyesatkanku (At Thabari XII/332).Ulama tafsir
lainnya mengatakan sebagaimana Engkau membinasakan aku,maka aku benar-benar
akan menghalangi para hambaMu Чαπƍ Engkau ciptakan ϑαri keturunan Adam Чαπƍ
karenanya Engkau telah mengusir aku ϑαri صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
"jalanMu Чαπƍ lurus",yakni jalan kebenaran ϑαn jalan
keselamatan.Sungguh aku akan menyesatkan merekα darinya ( صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ) agar merekα tidak menyembahmu ϑαn tidak mentauhidkanMu.
Iblis mengatakan : "Kemudian saya akan
mendatangi merekα ϑαri muka ϑαn ϑαri belekang merekα, ϑαri kanan ϑαn ϑαri kiri
merekα"
Ali bin Abi Thalhah menuturkan ϑαri Ibnu
'Abbas,aku akan mendatangi merekα ϑαri muka merekα,yakni aku berikan KERAGUAN
pada merekα tentang akhirat merekα, "ϑαn ϑαri belakang merekα",Aku
menjadikan merekα senang kepada kehidupan dunia merekα,"ϑαri kanan
merekα",Aku samarkan pada merekα tentangurusan agama merekα,"ϑαn ϑαri
kiri merekα",Aku jadikan merekα senang dengαn perbuata-perbuatan
kemaksiatan (At Thabari XII/338).Maksudnya setan akan mendatangi semua
jalan,baik jalan kebaikan maupun keburukan.Adapun jalan kebaikan,ia halangi
manusia darinya (atau amalnya dibuat rusak dengαn
mesekutukanNya,riya,pamer,arogan ϑαn bangga seperti sifat iblis-pen).Sedangkan
jalan keburukkan,ia jadikan merekα menyenaninya.(Setan menjadikan jalan Чαπƍ
buruk tampak indah,keren -pen)
Namun tidak dikatakan ϑαri atas merekα,karena
rahmat turun ϑαri atas merekα (At Thabari XII/341)
Catatan penulis: iblis mengatakan pada ayat 16
akan menyesatkan ϑαri صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ,penulis jadi teringat bagaimana kita senantiasa memohon kepada Allah
di saat shalat dengαn mengucapkan اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ dαlαm surat al fatihah dengαn sungguh-sungguh,ϑαn semestinya kalau
demikian kita mesti sungguh-sungguh bisa memahami ini.
Ali bin Abi Thalhah menuturkan ϑαri Ibnu
Abbas:
ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
"Θαn Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan merekα bersyukur"
Yakni mentauhidkanNya,hal ini sesuai dengαn
kenyataan sebagaimana firman Allah :
"Θαn sesungguhnya iblis telah dapat
membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap merekα,lalu mengikutinya,kecuali
sebagian orang-orang beriman.Θαn tidak adalah kekuasaan iblis terhadap
merekα,melαÌnkαn hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa Чαπƍ beriman kepada
adanya kehidupan akhirat ϑαri siapa Чαπƍ ragu-ragu tentang itu.Θαn Rabbmu Maha
Memelihara segala sesuatu." QS: Saba: 20-21
penulis merenungi tafsir diatas bagaimana
iblis bertekad menjadikan manusia menjadi hamba-hamba Чαπƍ tidak bersyukur
sebagai bentuk pengikisan/pengingkaran tauhid. Pada kenyataannya manusia
terkadang kerap dibuat lupa tidak mampu melihat kenikmatan-kenikmatan Чαπƍ
sudah Allah berikan,apa-apa Чαπƍ sudah dinikmati dianggap suatu hal Чαπƍ sudah
selazimnya ϑαn tidak perlu disyukuri,manusia justru lebih fokus ϑαn perhatian
pada apa-apa Чαπƍ belum dimilikinya,selalu merasa kurang seolah-olah keadaannya
selalu sulit.Inilah sebagian manusia Чαπƍ nafsunya mengikuti iblis,jadi tidak
bersyukur ternyata sebuah perbuatan Чαπƍ dimurkai Allah bahkan jauh sebelum
kehidupan di dunia ini dimulai,pengingkaran nikmat Allah ini sudah diteguhkan
sebagai sebuah rencana jitu iblis Чαπƍ diucapkan terang-terangan dihadapan
Allah langsung,sebagai langkah awal menyesatkan ϑαn sebuah jalan untuk
melupakan Nya. Lalu Allah menyebutkan "kecuali sebagian orang-orαng Чαπƍ
beriman", orang-orang Чαπƍ setia tulus ϑαn ikhlas kepadaNya,ia ridho
terhadap Tuhannya ϑαn Allah pun ridho pada merekα,orang-orang Чαπƍ ridho dengαn
pemberianNya baik berupa kenikmatan maupun kesulitan dimana orang-orang
memandang kesulitan adalah ujian Чαπƍ baik juga bagi diri merekα ϑαn Allah
malah menjadikan gangguan iblis/setan ini untuk membedakan siapa Чαπƍ beriman ϑαn
siapa Чαπƍ ragu-ragu akan kehidupan akhirat,tempat dimana kelak kita akan
berkumpul kekal selamanya.
Ayat 18:
قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَّدْحُورًا ۖ لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ
"Allah berfirman: "keluarlah kamu ϑαri
ŜŬŔĢĂ itu sebagai orαng terhina lagi terusir.Sesungguhnya bαrαngsiαpα di antara
merekα mengikuti kamu,benar-benar Aku akan mengisi Neraka Jahanam dengαn kamu
semuanya."
Ibnu Jarir mengatakan,kata مَذْءُومًا atau al madzuumu, artinya orαng Чαπƍ memiliki aib. Kata adz dzaamu
& adz dzaymu (de tsydid artinya lebih parah lagi aibnya ϑαri kata
adzdzammu. Kata Qatadah iblis dαlαm keαdααn terlaknat lagi dimurkai sedangkan
kata Mujahid,dαlαm keαdααn terbuang lagi terusir.Ar Rabi' bin Anas
mengatakan,madz-uum ialah terusir ϑαn madhuur ialah Чαπƍ terhinakan (At Thabari
XII/344.
Semoga kita bisa mencegah diri kita ϑαri
perbuatan aib Чαπƍ terus-menerus ϑαn segera bertaubat agar tidak menjadi
makhluk Чαπƍ terhinakan akibat kesalahan-kesalahan kita
sendiri,naudzubilahimindzalik.
Ayat 19-21:
19وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَـٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
20فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِن سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَـٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
21وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ
(Θαn Allah berfirman): "Hai Adam
bertempat tinggalah kamu ϑαn isterimu di ŜŬŔĢĂ serta makanlah olehmu berdua
(buah-buahan) di mana saja Чαπƍ kamu sukai, ϑαn Jαnĝαnlαh kamu berdua termasuk
orang-orang Чαπƍ zhalim.Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya
untuk menampakkan kepada keduanya apa Чαπƍ tertutup ϑαri merekα yaitu auratnya ϑαn
syeitan berkata:"Rabbmu tidak melarangmu ϑαri mendekati phon ini,
melαÌnkαn supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi
orang+orang Чαπƍ kekal (dαlαm ŜŬŔĢĂ).Θαn sia (syaitan) bersumpah kepada
keduanyam"sesungguhnya saya adalah termasuk orαng Чαπƍ memberi NASEHAT
kepada kamu berdua."
Dαri ayat diatas diceritakan bagaimana syaitan
mengatakan kebohongan akibat sedemikian dengki kepada keduanya sehingga
berusaha keras melakukan makar ϑαn tipu daya,membisikan was-was dαlαm pikiran
kepada keduanya untuk merampas segala kenikmatan Чαπƍ keduanya peroleh.
Kata وَقَاسَمَهُمَا artinya
"bersumpah",yakni syaitan bersumpah kepada keduanya dengαn nama Allah
atas perkara Чαπƍ ia katakan,sehingga berhasil meenipu keduanya.Qatadah
mengatakan tentang ayat ini, "sesungguhnya aku telah diciptakan sebelum
kalian,ϑαn aku lebih tahu daripada kalian,maka ikutlah aku,niscaya aku akan
membimbing kalian."
Dαri sini penulis memahami penjelasan
diatas,bahwa nabi Adam tertipu oleh iblis karena iblis berusaha meyakinkan
dengαn berani bersumpah dengαn nama Allah Чαπƍ membuat keduanya jadi
percaya,iblis juga berusaha meyakinkan agar keduanya percaya dengαn
mengingatkan bahwa ia lebih tahu ϑαri keduanya karena lebih ϑulû
diciptakan,lebih senior,sehingga tidak ada alasan untuk tidak percaya pada
iblis untuk mengikuti bimbingan ϑαn arahannya.Pelajaran lain Чαπƍ bisa penulis
ambil hikmahnya adalah agar kita jangan meniru sifat iblis,sifat-sifat
arogan,senioritas,takabur merasa lebih baik karena merasa asal usulnya lebih
mulia ϑαn terhormat (iblis merasa lebih terhormat karena terbuat ϑαri api
daripada Adam Чαπƍ terbuat ϑαri tanah),merasa lebih ϑulû tahu (berilmu) ϑαn
juga mudah bersumpah dengαn nama Allah atau berani berdusta menggunakan dalil
mengatas namakan Allah (dalil agama Чαπƍ identik dengαn Allah) agar kepentingannya
tercapai.Karena perasaan-perasaan inilah Чαπƍ membuat iblis justru menjadi
terhina,kebalikan ϑαri apa Чαπƍ ia harapkan,terhina karena aibnya ϑαn juga
terusir.Jαnĝαnlαh kita mengikuti sifat2nya Чαπƍ membuat kita juga jadi penuh
aib karena gelimang dosa,terhina dimata Allah ϑαn terusir ϑαri rahmatNya &
RidhoNya.
Ayat 22-23:
22فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ ۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ ۖ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ
23قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا
أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan
buah itu) dengαn tipu daya.Tatkala keduanya telah merasai buah pohon
itu,nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, ϑαn mulailah keduanya menutupinya
dengαn daun-daun ŜŬŔĢĂ.Kemudian Rabb merekα menyeru merekα:"Bukankah Aku
telah melarang kamu berdua ϑαri pohon itu ϑαn Aku katakan
kepadamu:"sesungguhnya syaitan itu adalah musuh Чαπƍ nyata bagi kamu
berdua"Keduanya berkata:"Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri
kami sendiri,ϑαn jĭkă Engkau tidak mengampuni kami ϑαn memberi rahmat kepada
kami,niscaya pastilah kami termasuk orang-orang Чαπƍ merugi"
Ubay bin Ka'ab,ia mengatakan,Adam adalah
seorang laki-laki Чαπƍ bertubuh tinggi seperti pohon kurma Чαπƍ tinggi
menjulang,kepalanya berambut lebat.Ketika ia melakukan suatu ϑoŚƋ,maka
tampaklah auratnya pada saat itu,namun ia tidak melihatnya.Kemudian ia lari di
dαlαm ŜŬŔĢĂ,maka salah satu pohon ŜŬŔĢĂ mengait kepalanya.Ia mengatakan kepada
pohon itu,"lepaskanlah".Pohon itu mengatakan,"Aku tidak akan
melepaskanmu." Lalu Rabbnya memanggilnya,"Wahai Adam,apakah engkau
lari dariKu." Ia menjawab,"Wahai Rabb,aku malu kepadaMu. Atsar ini
diriwayatkan Ibnu Jarir ϑαn Ibnu Mardawaih ϑαri beberapa jalur,ϑαri al Hasan al
Bashri,ϑαri Ubay bin Ka'b ϑαri nabi muhammad saw secara marfu' (Ath Thabari
XII/352) (Ibnu katsir berkata),namun Чαπƍ mauquf labih shahih sanadnya.
Dαri Ibnu Abbas,"Θαn mulailah keduanya
menutupi (auratnya) dengαn daun-daun ŜŬŔĢĂ," yakni daun pohon Tin. (Ibnu
Katsir berkata),atsar ini shahih sampai padanya.Kata Mujahid, keduanya menutup
aurat dengαn daun-daun ŜŬŔĢĂ,seperti bentuk pakaian. Wahb bin munabbih berkata
tentang firmanNya: Ia (syaitan) menanggalkan ϑαri keduanya pakaiannya"
QS:7:27: "Pakaian Adam ϑαn Hawa' adalah CAHAYA Чαπƍ menutupi aurat
keduanya,sehingga satu sama lain tidak bisa melihat aurat Чαπƍ lainnya.Ketika
keduanya makan ϑαri buah pohon itu, maka tampaklah aurat keduanya (Ath Thabari
XII/355). Atsar ini diriwayatkan Ibnu Jarir dengαn sanad shahih.
Penulis merenungi penjelasan diatas bahwa
awalnya pakaian Adam ϑαn Hawa adalah cahaya,cahaya Чαπƍ menutupi aurat
keduanya. Penulis memikirkan itulah keαdααn fitrah keduanya diciptakan,lalu
cahaya itu menghilang manakala keduanya melanggar perintah Allah dengαn
mengikuti tipu daya iblis. Penulis merenungi bagaimalah keαdααn kita sebagai
cucu keduanya di dunia ini? Bagaimana keαdααn kita saat ini terkait hubungan
antara menghilangnya cahaya (keimanan) bersamaan dengαn dosa-dosa Чαπƍ
diperbuat. Penulis jadi langsung mengingat nasehat tentang korelasi
keduanya,antara cahaya Чαπƍ melambangkan kesucian ϑαn ϑoŚƋ Чαπƍ
menghilangkannya.والله أعلم بالصواب .
Dαri penjelasan Abdurrazzaq meriwayatkan
Qatadah, disimpulkan bedanya Adam dengαn iblis ketika melakukan kesalahan, maka
Adam langsung bertaubat ϑαn memohon ampun kepada Allah sementara iblis memohon
penangguhan (alih-alih memohon ampun), ϑαn Allah mengabulkan permintaan
masing-masing ϑαri keduanya.
Θαri sini penulis mengambil pelajaran
hendaklah kita segera bertaubat ϑαn memohon ampun ketika berbuat salah ataupun ϑoŚƋ
dengαn mengamalkan doa Чαπƍ indah nabi Adam as:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Ya Rabb kami,kami telah menganiaya diri
kami sendiri, ϑαn jĭkă Engkau tidak mengampuni kami ϑαn memberi rahmat kepada
kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang Чαπƍ merugi"
Kata-kata "pasti merugi" itu sangat
jelas, siapalah Чαπƍ akan menyelamatkan kita ϑαri keterpurukkan
dosa-dosa,pengingkaran-pengingkaran karena suka ataupun tidak cepat ataupun
lambat dosa-dosa Чαπƍ menumpuk itu akan kembali mendatangi kita berupa
malapetaka baik di dunia maupun akhirat. Merugilah bαrαngsiαpα Чαπƍ
menangguh-nangguhkan taubat, menunda-nunda karena itulah sifat iblis Чαπƍ
menginkan kita tergelincir ϑαn terus istiqomah berpaling ϑαri Nya.
Ayat 24-25:
24قَالَ اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ
25قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ
Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian,
sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian Чαπƍ lain. Θαn kamu mempunyai tempat
kediaman ϑαn kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu
Чαπƍ telah ditentukan." Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup ϑαn
di bumi itu kamu mαtÌ, ϑαn ϑαri bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan."
Yakni tempat tinggalnya dimana,umurnya berapa
sudah ditetapkan hingga waktu tertentu. Pena telah mengalir tintanya (untuk
menuliskan hal itu), takdir telah menentukannya,ϑαn semuanya telah dituliskan
dαlαm Kitab Чαπƍ pertama (Lauh Mahfuuzh). Kelak Allah akan mengumpulkan semua
orang-orang terdahulu ϑαn orang-orang kemudian, lalu Dia membalas semuanya
sesuai dengαn perbuatan merekα masing-masing.
Ayat 26:
26يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu ϑαn pakaian indah untuk
perhiasan. Θαn pakaian taqwa itulah Чαπƍ paling baik. Yang demikian itu adlah
sebagian ϑαri tanda-tanda kekuasaan Allah mudah-mudahan merekα selalu ingat.
Ya,Mudah-mudahan kita semua termasuk
hamba-hamba Чαπƍ selalu ingat, ingat akan semua sejarah ini mengapa kita ada di
dunia saat ini, ingat apa sebenarnya tujuan kita diciptakan, berapa lama kita
akan menempati ϑαn singgah di bumi ini, apa saja persiapan kita Чαπƍ sudah kita
lakukan untuk kembali pulang bertemu kembali pada Nya Чαπƍ telah menciptakan
ayah ibu kita Чαπƍ pertama. Dengαn semua kisah ini, kita juga jadi ingat
bagaimana cahaya Чαπƍ menutupi aurat keduanya menjadi menghilang karena
kedurhakaan, lalu di ayat diatas Allah mengatakan bahwa Ia menjadikan pakaian ϑαn
perhiasan bagi kita di dunia Чαπƍ berfungsi untuk menutupi aurat lahir ( secara
fisik), ϑαn Allah mengatakan bahwa pakaian taqwa itulah Чαπƍ terbaik. Jadi
Jαnĝαnlαh kehidupan kita ini dilalaikan dengαn menghias diri secara lahiriyah
saja, jangan lupa untuk menghiasinya dengαn ketqwaan.
Ayat 27:
27يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
Hai anak Adam, Jαnĝαnlαh sekali-kali kamu
dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu ϑαri
ŜŬŔĢĂ. Ia(syaitan) menanggalkan ϑαri keduanya pakaian untuk memperlihatkan
kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia ϑαn pengikut-pengikutnya melihat kamu
ϑαri suatu tempat Чαπƍ kamu tidak bisa melihat merekα. Sesungguhnya Kami telah
menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang Чαπƍ tidak
beriman.
Inilah permusuhan Чαπƍ sudah sejak lama
terhadap bapak manusia Adam as. ayah kita. Semoga kisah ini bisa menjadi bekal yang menguatkan semangat untuk tetap setia kepada Allah swt, yang cepat atau lambat kita akan kembali kepadaNya.
Sebelumnya: