Kita kadang tidak
sabar ketika menghadapi situasi yang tidak sesuai harapan. Marah,benci, kecewa
kadang putus asa. Membaranya panasnya marah, mendengusnya benci, sakitnya
kecewa dan gelapnya jalan keluar keputus asaan makin membuat kacau fikiran
karena penuh dengan tujuan selangkah, apalagi nafsu yang sudah gα tahan, pengen
semuanya serba segera.
Dalam surat 11:15, ditafsirkan oleh At Tabari dan Ibnu
Kasir: barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia (saja) dan (demi
mendapatkan) perhiasannya (saja) dengan tujuan dunia saja, ibadahnya
(puasa,shalat,tahajud) doa2nya hanya untuk mencari dunia saja, dan dengannya ia
menjadi riya , maka Allah akan memberikan balasan sesuai dengan apa yang ia
ikhtiarkan, ia mendapat balasan pekerjaannya di dunia dengan sempurna &
sama sekali tidak dirugikan, namun di akhirat tidak mendapat apa-apa,
kecualiorang mukmin, kebaikannya akan dibalas baik di dunia maupun di
akhirat.
Sebagai mukmin tentu kita tidak ingin seperti ini. Jangan sampai kita
terlena, memiliki kebiasaan dan cara hidup yang sama, sama seperti orang-orang
yang dijelaskan dalam ayat tersebut yang hanya memikirkan kenikmatan dan
kepuasan serba sesaat dunia saja.
Mari berlindung dari penyesalan tiada akhir,
sebab kesulitan ujian dan musibah itu bukan hanya menimpa orang mukmin, orang
kafirpun merasakan kesulitan hidup yang sama, semua manusia harus berusaha
untuk bertahan hidup.
Kalau begitu, kalau memang kesulitan itu adalah sebuah
sunatullah yang harus dihadapi manusia, maka alangkah baiknya bila kita mengisi
waktu melaluinya dengan kesungguhan keimanan, sebagai tanda syukur atas hidayah
iman yang sudah Allah berikan kepada kita, sementara milyaran orang lainnya
tertahan tidak mendapatkannya.
Kita lekatkan setiap perbuatan dengan niat
karenaNya, maka perjuangan dan bertahan hidup kita jadi berbeda nilainya bagai
langit dan bumi hanya karena niatnya. Ingatlah pada akhirnya hanya kepadaNya
kita semua akan kembali.
Saudaraku, janganlah agama itu didekati hanya
disaat-saat mendesak, saat sakit parah, gelimang penderitaan, terancam
kematian, saat sudah sekarat, sungguh ini adalah sebuah penghormatan yang tidak
elok, berimannya hanya di tepi-tepi.
Bayangkan kabar kisah yang sudah
"pasti" akan terjadi, tentang keadaan di neraka itu siksaannya tidak
bisa dibandingkan dengan rasa sakit di dunia, rasa kesal kita,sedih, kecewa,
menahan diri dari putus asa.
Kehidupan disana lebih buruk dari itu semua bahkan
lebih buruk dari binatang. Sedihnya ribuan kali lipat,sakitnya dan
penderitaannya, belum lagi penyesalannya karena pintu neraka sudah ditutup
rapat, semua serba terlambat. Bahkan kematian yang mereka harapkan terulang
kembali tak kunjung datang. Itulah balasan bagi orang-orang yang tidak punya
tujuan hidup lupa akhirat, hidup berakhir tanpa bekal. Inilah penyesalan yang
tak berguna tak berarti.
Satu-satunya makanan hanyalah buah dari duri yang amat
pahit dan pohon zaqum. Minuman mereka adalah darah dan nanah. Kulit mereka
mengelupas, daging terbakar dan darah berceceran dimana-mana, kehidupan penuh
kehinaan tertekan, tangan-tangan terikat pada leher mereka, mereka dimasukkan
ditengah api, selamanya ( Harun yahya, indahnya Islam kita, 2004)
Allah swt
berfirman:"Apakah (makanan surga) itu hidangan yang lebih baik ataukah
pohon zaqqum. Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan
bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Dia adalah sebatang pohon yang ke
luar dari dasar neraka jahim. mayangnya seperti kepala-kepala setan. Maka
Sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, Maka
mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. kemudian sungguh setelah makan
buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air
yang sangat panas. kemudian Sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke
neraka Jahim. (QS. As-Shaffat: 62 – 68)
Marilah kita perbaiki kualitas oreintasi
kehidupan kita, harapan kita, doa-doa kita, bersihkan hati luruskan niat, dalam
berilmu, dalam taat, persiapkan bekal amal soleh, persembahkan yang terbaik
untukNya, dengan penuh kesadaran bahwa hidup ini sementara dan hanya kepadanya
kelak kita semua
kembali.
Note:Jadi
teringat sebuah nasehat yang mengatakan: "kalau ingin tahu isi hati
seseorang lihatlah dari doa-doa nya"
Ingin punya mobil baru?, baju baru,
sepatu baru, lulus ujian, dapat jodoh, dapat rizki yang berlimpah, diberi usaha
yang lancar, dll doa kesenangan duniawi, tapi lupa berdoa agar diberi hidayah,
diturunkan ilham agar bisa bersyukur, mencintai al quran, dikarunia ketaatan,
dilindungi dari siksa kubur, dijauhi dari siksa neraka, mohon tempat yang mulia
di sisiNya, memohon surga (mariperbaiki
doa-doa kita)
No comments:
Post a Comment