Tuesday 2 June 2015

Tauhid Tujuan Kehidupan

Catatan Materi Tauhid 4
┈┈»̶·̵̭̌ ·̵̭̌«̶┈┈ 

"Tauhid adalah Tujuan Kehidupan" 


Tauhid adalah tujuan diciptakanya jin dan manusia
Landasan syar' dalil Quran:

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku" QS:51:56

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan:Yakni, Aku menciptakan mereka, hanya memerintahkan mereka agar beribadah kepada-Ku, bukan karena "Aku MEMERLUKAN MEREKA".

Coba simak ayat selanjutnya yang mengiris hati :"Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya memberi Aku makan..."

(Ya اللّهُ , Maha suci Engkau ....Ya Rabb..., sungguh kamilah yang membutuhkanMu...)

"Sesungguhnya اللّهُ , Dialah Maha Pemberi rizki Yang Mempunyai Kekuatan Lagi Sangat Kokoh" QS: 51:57

Terkadang manusia suka merasa Allah yang butuh ibadah-ibadahnya, adakalanya manusia merasa, aku sudah beribadah ini dan itu, lalu menuntutAllah agar memenuhi keinginan-keinginannya (siapa sebenarnya tuhannya?), tak jarang apabila manusia salah mengambil langkah ia menyalahkan Allah mengapa begini jadinya, dan adakalanya ketika tidak sesuai harapan manusia mencela dengan mengatakan "Allah tidak adil". 

Sungguh kita adalah hamba, janganlah mengatur Allah dengan ibadah sekedarnya, seharusnya kita merasa malu, bagaimana sampai Dia mengatakan kalimat di ayat diatas "Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya memberi Aku makan..." Maha suci Engkau ya Allah ....

Maka sebagai hamba, tugas kita adalah memusatkan perhatian, fokus sepenuhnya pada hakikat tujuan "mengapa kita ini ada" , memahami bahwa inilah latar belakang diciptakannya jin manusia adalah karena tauhid semata. Agar manusia tidak lalai dan melewati hari-harinya berlalu begitu saja, tapi hendaknya kita memulai belajar memurnikan kalimat tauhid itu setiap saat, dengan memperbaiki menanamkan kalimat tauhid tersebut kedalam diri kita.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah رضي اللّه عنها , ia mengatakan bahwa Rasulullah صلى اللّه عليه و سلم bersabda:

"Hai anak Adam! Fokuslah dirimu sepenuhnya untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan (batin) dan Aku tutup kefakiranmu. Dan jika kamu tidak melakukannya maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan, dan Aku tidak akan menutup kefakiranmu"

Marilah kita interopeksi:

- jangan sampai Allah menjadikan kita sibuk dan lupa pada tujuan, hari-hari terlewati tanpa mengerti apa sebenarnya tujuan dan kemana arah hidup ini sehingga kosong dari persiapan dan bekal. 
- Menyadari Allah tidak butuh kita, kitalah yang membutuhkan Allah 
- Tauhid adalah fitrah, tidak ada manusia yang terlahir kecuali dalam keadaan fitrah, bahwa orang tualah yang membuatnya keluar dari fitrah tauhid yang agung.
- Menyadari pengenalan konsep Tuhan sejak dini, begitu juga ortu berupaya kembali kepada konsep fitrah yang benar agar pemahaman ini terbangun bersama-sama dengan orang-orang yang kita cintai (meluruskan cinta yang benar berada seiring dijalan yang sama atas dasar yang sama dalam kalimat yang sama, yaitu kalimat tauhid, agar semua ditujukan dalam rangka penghambaan beribadah "hanya kepada اللّهُ saja" tidak ada yang lain)
-dan mari kita memohon semoga Allah memudahkan kita memahami kalimatNya, terpelihara dalam kalimat tauhidNya

آمينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَْ 

By: ita maryam
Referensi: tafsir Ibnu Katsir

Sebelumnya:

Dari Mana Harus Memulai
Sebuah Catatan



No comments:

Post a Comment