Thursday 10 January 2013

Cinta yang tak bertepuk sebelah tangan


Manakala hati sudah setuju tanpa keraguan, dimana keinginannya bertemu dengan keinginan yang dicintainya (Allah swt), mencintai apa yang Ia cintai dan membenci apa yang Ia benci, maka tak ada keindahan melainkan keindahan harmoni antara jiwa yang penuh cinta dengan yang dicinta dan  tak ada keindahan melainkan keindahan antara kerelaan makhluk dengan keridhoanNya. Apa yang diinginkan oleh jiwa yang sederhana dunianya tapi mengagumi keindahan yang tak bertepi melainkan terus-menerus memuji tak habis-habisnya ditengah harap dan cemas, diantara khouf dan roja’ dua sayap cinta yang mengiringi detik-detik perpaduan antara mengharap kerelaanNya dan kecemasan takut akan murkaNya, cinta, rindu, harap, menjadi satu.

Tapi hati memiliki bahasa sendiri, bukan hanya Dia yang tahu bahkan getaran pesannya bisa dirasakan oleh alam dan ciptaanNya yang lain dalam sapaan. Bahkan malaikatpun mendengar rintihan hati dan kerap berbisik dihati orang-orang yang percaya :” Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."41:30. Jadi janganlah takut dan janganlah sedih tetaplah teguh dan terus mencari hal-hal yang menambah kekuatan hati.

Adakah keindahan yang lebih tinggi selain keindahan antara hati yang percaya dengan keindahan alam yang saling bertukar sapa, bagaimana hati menerima ketika bunga-bunga menyampaikan pesan dengan keindahannya, burung-burung dengan kepak tasbihnya, hati yang tersentuh oleh pesan kupu-kupu yang ditinggalkan dalam prosesnya, bahkan bunga liar yang seolah terabaikan, juga hati yang menjadi kecil ketika menangkap pesan dari awan dan langit yang tak bertepi. Ketika hati terpana menyadari betapa semua makhluk selain manusia itu menyampaikan pesannya tanpa bahasa, kalimat atau kata-kata yang panjang bahkan adakalanya sunyi penuh keheningan. Seolah-olah mereka adalah makhluk pelengkap tapi sebetulnya mereka adalah makhluk yang konsisten ketaatannya kepada yang Maha Pencipta.Keheningannya adalah khusyu atas kesetujuan yang mutlak. Betapa banyak pesan yang mereka sampaikan, tapi kita tak punya waktu untuk memperhatikan. Itulah mengapa kalimat : sami’na wa atho’na kami dengar dan kami taat 2:285 adalah kalimat tingkat tinggi, manusia yang ketaatannya mutlak seperti ketundukkan semesta alam.

Itulah bahasa hati yang amat menyerap pesan-pesan alam dengan caranya sendiri. Sungguh bahasa itu sangat kita butuhkan, kata-kata pun diperlukan untuk menyampaikan pesan, tapi apakah kita menyadari bahwa kesemua itu justru untuk menghantar  kearea tanpa kata?, zona yang justru tak tergapai oleh panca indra kecuali hanya bisa dirasa, karena dari semua yang zohir ini pada esensinya adalah ghoib. Cinta itu ghoib, kebahagiaan itu ghoib iman juga ghoib tak nampak tapi  kita manusia yang selalu terpaku pada hal yang bisa digapai dan disibukkan dengan yang kasat mata.

Allah swt adalah tambatan hati yang sejati, Dia akan menyampaikan pesan cintaNya lewat cara apa saja yang Dia kehendaki sebagaimana Ia mengirimkan pesan kemurkaan dalam azab yang Ia kehendaki. Adakalanya lewat hal-hal yang menyenangkan adakalanya melalui hal-hal yang penuh teguran, adakalanya lewat hal-hal yang bisa kita lihat tapi adakalanya melalui apa yang bisa kita rasakan atau bahkan lewat alam. Semoga hati kita adalah hati yang terpelihara, dalam dua sayap cinta diantara khouf dan roja’, cinta yang tiada keraguan hanya kepada Allah swt semata yang takkan pernah bertepuk sebelah tangan. Amin.

Berikut ini adalah bagian dari pesona pesan-pesan alam yang sempat penulis abadikan gambarnya yang tentu takkan terjadi kecuali atas izinNya, semoga menambah kecintaan dan kesetiaan, segala puji hanya milikNya semata…
Bunga lotus ini memiliki keharuman yang amat lembut dan khas, jadi teringat akan ayat Allah :

“Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu” QS: 15:21
Kata khazanah (khazainuhu) berasal dari kata khozainah yang berarti tempat menyimpan sesuatu untuk memelihara. Khazanah air hujan, hanya Allah swt sajalah yang mengetahui berapa banyak unsur dari hidrogen dan oksigen yang dibutuhkan untuk membentuk air. Khazanah bunga lotus, Allah swt semata yang berkehendak berapa banyak harum-haruman dalam kadar bunga lotus yang sesuai dengan warna yang indah dan berapa cahaya matahari yang akan menyinari.

Air dan keajaibannya, Allah telah menyediakannya untuk keperluan kita tak ada habis-habisnya.

“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal” QS: 39:21



Lafaz Allah di langit diantara cahaya matahari dicelah awan disore hari, subhanallah.

Awan dengan ketaatannya sendiri dengan pesan (lafaz Allah) yang ditoreh atas izinNya.
Kupu-kupu berlafaz Allah disayapnya, datang dimalam hari dan diam sesaat didaun pintu rumah, subhanallah (gambar tidak jelas diambil dengan camera blackberry)

Langit yang sangat indah....

 “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya)” QS:15:16

“Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman” QS: 45:3

“Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu” QS: 13:2



Sebelumnya



No comments:

Post a Comment